Sejak tanggal 14 lalu sampai tanggal 19 Agustus mendatang, 3 orang dosen muda IAINU Bangil terpilih menjadi peserta dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) yang diselenggarakan oleh kemenag, LPDP dan LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai salah satu dari 19 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) di hotel Harris Malang. 3 dosen tersebut adalah Muhammad Sulaiman, Rokim, dan Siti Rohmatul Ummah.
Dengan mendatangkan para pakar dan guru besar UIN Maulana Maliki Ibrahim Malang dan Mitra Iswara, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dosen, meningkatkan kemampuan menyusun dan menerbitkan artikel ilmiah di Jurnal Internasional, memperkuat pemahaman tentang moderasi beragam, serta pembekalan mengenai tata kelola karir dosen.
Selain kegiatan In Service Course (ISC) selama 1 minggu ini, para peserta juga harus mengikuti kegiatan On The Job Course selama 2 bulan ke depan secara online. Kegiatan ini merupakan syarat yang menentukan kelulusan para peserta untuk bisa mendapatkan sertifikat dosen profesional. Pada gelombang pertama ini, jumlah peserta ISC berjumlah 120 orang yang dibagi menjadi tiga kelas dengan jumlah peserta tiap kelasnya sebanyak 40 orang, dan gelombang kedua yang akan dilaksanakn pada tanggal 21 sampai 26 Agustus mendatang berjumlah 40 peserta dan ditempatkan dalam satu kelas. Sistematika pembagian kelas pada kegiatan ini adalah memisahkan para dosen peserta yang berasal dari 1 lembaga menjadi 3 kelas yang berbeda secara rata, sehingga 3 dosen IAINU Bangil berada di masing-masing kelas satu orang.
Setelah mengikuti kegiatan ini, para dosen IAINU Bangil yang menjadi peserta diharapkan mampu menerapkan dan menularkan ilmu-ilmu yang didapatkan kepada dosen-dosen lain dan mampu meningkatkan budaya mutu di lingkungan IAINU Bangil.
Selain diharapkan bisa bermanfaat bagi institusi asal, para peserta juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran pada perguruan tinggi, meningkatkan produktifitas dosen dalam melakukan penelitian, menyusun artikel ilmiah dan mempublikasikannya, serta membantu menyebarkan komitmen moderasi beragama baik secara lisan, tulisan, maupun tindakan.
Selama mengikuti kegiatan ini para peserta mendapat banyak motivasi untuk terus melakukan pengembangan diri agar mampu memenuhi kebutuhan dunia pendidikan di era transformasi pendidikan saat ini seperti memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pembelajaran, dan scholarly communication sebagai sumber pencarian referensi penelitian dosen serta sumber belajar mahasiswa. Berkaitan dengan model dan metode pembelajaran, para peserta dibiasakan untuk menggunakan dan mengimplementasikan student centered learning dan outcame based education selama 1 minggu ini.
Pada tanggal 17/8 kemarin, seluruh peserta kegiatan ini juga diminta untuk mengikuti upacara pengibaran bendera di lapangan hotel Harris Malang. Setelah mengikuti upacara, seluruh peserta melanjutkan kegiatan di kelas masing-masing. (adm)


No responses yet