Dalam kehidupan sehari-hari, seperti situasi di zaman saat ini, kita seringkali (bahkan sudah semacam menjadi hal yang utama) membutuhkan sesuatu yang simpel, praktis dan tepat guna. Salah satu hal yang mewakili penjelasan diatas adalah penggunaan buket. Buket menjadi pilihan menarik untuk dijadikan cinderamata, buah tangan dan bisa juga digunakan sebagai bentuk apresiasi rasa terhadap hal yang membahagiakan. Dalam perkembangannya, buket ini dapat diisi sesuai selera. Mulai dari mainan yang ditata sedemikian rupa, bunga-bunga, snack, bahkan ada juga yang menggunakan uang sebagai ember. Cukup menarik, bukan?
Adanya penyelenggaraan kuliah kerja nyata (KKN) dimaksudkan untuk melatih kepekaan sosial melalui pengabdian pada masyarakat. Dan teman-teman dari tim KKN 05 IAINU Bangil melakukan bentuk pengabdian terhadap masyarakat salah satunya dengan cara mengadakan pelatihan pembuatan bucket. Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengasah kreativitas, melatih untuk berinovasi, sekaligus sebagai bekal mengolah ketrampilan yang dapat digunakan untuk mengisi waktu luang, dan tentunya dapat digunakan juga untuk menambah pundi-pundi uang jajan pribadi.
Buket adalah sebuah inovasi yang cukup menarik. Keindahan dan mengesankannya sebuah bucket tergantung pada apa yang dilakukan pelaku dalam mengasah kreativitasnya. Ember yang dibor ke adek-adek warga Dusun Krajan adalah ember minimalis. Dengan keahliannya, tim KKN 05 memaksimalkan barang yang ada dan mudah dijangkau.
Adapun proses pembuatan bucket serta benda yang diperlukan antara lain :
Alat
1. Gunting
2. Alat lem tembak
3. Isolasi
4. Cutter
Bahan
1. Kertas selopan
2. Sterofoam
3. Kardus
4. Tusuk Sate
5. Pita
6. Snack
7. Lem tembak
Cara pembuatan :
1. Menyediakan dan menyiapkan alat dan bahan untuk membuat buket snack.
2. Selanjutnya, bentuk pola pada kardus
3. Gulung kardus ke sterofoam sebagai pegangan buket
4. Rekatkan gulungan kardus menggunakan isolasi atau lem tembak agar kuat
5. Rekatkan tusuk sate pada masing-masing snack dengan double tape atau lem tembak
6. Atur posisi tusuk sate sesuai yang dinginkan
7. Setelah itu, ambil kertas buket (cellophane) 1 lembar
8. Bagi menjadi 2 bagian
9. Ambil setengah bagiannya dibagi menjadi 4 bagian
10. Lipat serong kertas cellophane tersebut
11. Letakkan kertas cellophane di belakang snack sesuai desain buket yang kamu inginkan dan gabungkan menggunakan solasi
12. Untuk sisa kertas cello yang setengah tadi itu untuk menutupi bagian depan snack, kemudian gunting kecil-kecil kertas cello sisanya tadi menjadi 2 bagian.
13. Untuk ½ bagian pertama buat hiasan dan tutupi bagian depan snack menjadi 5 bagian.
14. Lipat menjadi huruf “s” dan rekatkan di bagian depan snack begitupun seterusnya disesuaikan juga
15. Setelah itu, ½ bagian kedua, dipotong menjadi 2 bagian untuk dijadikan roknya buket dan rekatkan menggunakan solasi
16. Terakhir pasang pita di bagian pegangan buket agar terlihat lebih cantik. Kamu juga bisa menambahkan perhiasan lainnya agar terlihat lebih cantik.
17. Terakhir, buket camilan sudah selesai.
Dengan diadakannya forum pelatihan bucket ini, diharapkan dapat memicu berkembangnya kreatifitas para remaja, khususnya perempuan di Dusun Krajan, Desa Sumberglagah. Dengan dimentori oleh Kak Sofiatuz Zahro selaku pemateri dari perwakilan tim KKN 05, acara berjalan diikuti dengan cukup antusias oleh para remaja putri di dusun tersebut. Dengan intensitas yang terukur, tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan sebagai metode penambahan uang saku pribadi bagi para peserta pelatihan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Maret 2024. Berlokasi di balai desa lama, dusun krajan, desa sumberglagah, kecamatan rembang.
Anggota tim KKN 05 juga berpartisipasi dalam proses pelatihan sebagai fasilitator. Testimoni dari para remaja ini pun terbilang cukup baik. Mereka merespon dengan baik pelatihan dari tim KKN 05. Dan mereka juga mendapat tambahan ilmu yang dapat dimanfaatkan jika sudah waktunya.
Di akhir acara, bucket hasil pelatihan tersebut dibagikan sesuai buatannya masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penyemangat terhadap para remaja putri tersebut. Harapannya, para remaja tersebut dapat mengembangkan kreativitasnya lagi. Serta menjaga semangatnya dalam mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya. Jika tertarik, selamat mencoba berkreasi di rumah masing-masing.
