Pattani, Thailand – 7 Agustus 2025 — Sebagai bagian dari penguatan kerja sama internasional antara Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Bangil dan Fatoni University, Thailand, dosen IAINU Bangil, Dr. Hj. Minhah Makhzuniyah, M.Pd., diundang sebagai pembicara utama (keynote speaker) dalam kegiatan International Symposium yang diselenggarakan pada Kamis, 7 Agustus 2025, di kampus Fatoni University, Pattani.
Dalam simposium internasional tersebut, Dr. Minhah membawakan materi bertajuk:
“AI-Powered in Education: Integrating Artificial Intelligence with Islamic Values in Higher Education.”
Dalam paparannya, beliau menyoroti pentingnya kesiapan perguruan tinggi Islam dalam menghadapi era digital dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), sekaligus menjaga integritas nilai-nilai keislaman.
“AI adalah alat, bukan arah. Pendidikan Islam harus mampu mengambil peran dalam membentuk arah penggunaan teknologi demi kemaslahatan umat,” ujarnya di hadapan para akademisi dan mahasiswa dari berbagai negara.

Dosen IAINU Bangil berkesempatan menjadi Pembicara dalam International Symposium di Fatoni University, Thailand
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara IAINU Bangil dan Fatoni University, yang selama ini telah terjalin melalui forum-forum ilmiah, pertukaran gagasan, serta komitmen membangun pendidikan Islam berkelas global.
Rektor Fatoni University dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dr. Minhah dan menyatakan bahwa kolaborasi akademik antar-perguruan tinggi Islam di Asia Tenggara perlu terus diperkuat di era transformasi digital.
“Kami berharap ini menjadi awal dari lebih banyak kerja sama konkret antara Fatoni University dan IAINU Bangil, terutama dalam riset, publikasi, dan pertukaran dosen maupun mahasiswa,” ungkapnya.
Simposium ini diikuti oleh para akademisi dari Thailand, Indonesia, Malaysia, dan negara-negara ASEAN lainnya, serta menghadirkan berbagai topik penting terkait pendidikan, teknologi, dan keislaman.
Kehadiran IAINU Bangil dalam forum internasional ini menjadi bukti nyata peran aktifnya dalam jaringan akademik global, sekaligus menegaskan komitmen untuk terus mengembangkan pendidikan tinggi Islam yang unggul, adaptif, dan berdaya saing di era teknologi
No responses yet