Pahang, Malaysia – 5 Agustus 2025 — Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Bangil menjalin kolaborasi akademik lintas negara dengan menggelar Simposium Internasional bersama University College of Yayasan Pahang (UCYP), Malaysia, pada Selasa, 5 Agustus 2025. Acara ini berlangsung secara khidmat dan penuh antusiasme, dihadiri langsung oleh pimpinan kedua institusi, termasuk Rektor IAINU Bangil dan Rektor UCYP Malaysia, serta perwakilan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Islam (APTIKIS) Indonesia.

Simposium oleh IAINU Bangil dan UCYP Malaysia
Simposium ini merupakan bagian penting dari rangkaian kegiatan Southeast Asia Symposium on Higher Educationyang diselenggarakan oleh APTIKIS di kawasan Asia Tenggara, dengan tujuan memperkuat kualitas pendidikan tinggi Islam dan memperluas jejaring internasional.
Acara yang berlangsung di kampus UCYP, Pahang, mengangkat tema:
“Penguatan Peran Perguruan Tinggi Islam dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif dan Kolaboratif di Era Global”
Dalam simposium ini, kedua belah pihak memaparkan visi dan strategi pengembangan kampus masing-masing, serta membahas berbagai isu penting terkait:
- Internasionalisasi kurikulum dan pertukaran akademik
- Pengembangan riset kolaboratif antara dosen dan mahasiswa
- Peningkatan kapasitas kelembagaan melalui kerja sama lintas negara
- Pertukaran budaya dan nilai keislaman moderat di tingkat ASEAN
Rektor IAINU Bangil dalam sambutannya menyampaikan bahwa simposium ini menjadi tonggak penting dalam sejarah institusi, karena untuk pertama kalinya IAINU Bangil menyelenggarakan kegiatan akademik internasional secara langsung dengan mitra luar negeri.
“Kolaborasi ini adalah wujud komitmen kami untuk membawa IAINU Bangil tampil di kancah internasional, tanpa kehilangan jati diri sebagai kampus Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Rektor UCYP menyambut hangat kemitraan ini dan berharap bahwa kerja sama yang terjalin dapat berkembang menjadi program-program konkret, seperti joint research, pertukaran mahasiswa, dan penguatan kapasitas dosen melalui pelatihan bersama.
Perwakilan APTIKIS yang turut hadir memberikan apresiasi terhadap inisiatif kedua kampus dan menyatakan bahwa sinergi semacam ini sangat penting untuk memperkuat peran strategis perguruan tinggi Islam di tingkat regional.
Simposium ini diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IAINU Bangil dan UCYP sebagai landasan resmi kerja sama berkelanjutan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dengan terlaksananya simposium ini, IAINU Bangil semakin menegaskan langkahnya menuju kampus berdaya saing global yang tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
No responses yet